Stabat – Empat remaja mengalami luka bacok di bagian tubuhnya, Minggu (25/2/2024) dini hari. Mereka mengaku ditebas dengan celurit, oleh geng motor (Gemot) Simpel Life (SL). Salah satu korban, Anjas Wanda Lubis mengalami luka 25 jahitan.
Awalnya, Anjas dan tiga orang temannya melintas dari Stabat menuju Kota Binjai. Sampai di Jalan Sudirman, persisnya di Kelurahan Perdamaian Stabat, mereka melihat ada gerombolan remaja mengendarai sepeda motor membawa senjata tajam.
“Gerombolan itu bilang ‘kejar itu..kejari itu’ sambil ngejar kami. Sampai dekat SD Dendang, kami disetop dan mereka mau nyabut kunci kereta (sepeda motor) kami,” terang Anjas, sembari menjelaskan kalau ia berempat dalam satu kendaraan yang mereka kendarai.
Saat itu, Anjas langsung menunjang tangan orang yang menyetop mereka. Kemudian datang teman pelaku dengan mengendarai Honda BeAt. Tampa basa basi, pengendara Honda BeAt itu mengayunkan celurit ke arah Anjas dan teman – temannya.
Seketika itu juga teman Anjas yang mengemudikan sepeda motor oleng. Kendaraan yang mereka tumpangi pun hendak terjatuh. Namun dengan sigap Anjas mengambil alih dan mereka melarikan diri ke arah Simpang Bengkel, Sei Karang.
Warga yang mengetahui hal tersebut langsung memberikan pertolongan kepada Anjas dan teman – temannya. “Sampai di Simpang Bengkel, aku baru sadar kalau bahu ku luka. Warga kemudian membawa kami ke Klinik Dendang Tirta,” kata remaja itu.
Menurut pengakuan Anjas dan temannya, saat itu pelaku membawa bendera berwarna hitam, biru dan merah bergambar bintang bertuliskan ‘Simple Life Community’. Orang yang membacok mereka pun menggunakan masker dan jaket.
Anjas mengaku, tak ada satupun aparat kepolisian yang melihat mereka saat dirawat di klinik. “Malam itu, katanya pas ultah SL. Kami berharap, agar geng – geng motor diberantas. Supaya kami bisa nyaman bermain tanpa takut dianiaya,” pinta Anjas dan teman – temannya. (Ahmad)