Jakarta – Sejumlah calon petahana kalah di Pilkada Serentak 2024. Perolehan suara mereka tertinggal berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count. Salah satu petahana yang kalah di pilkada ini adalah Edy Rahmayadi, calon gubernur petahana Sumatera Utara. Ia kalah dari Bobby Nasution di sejumlah quick count.
Quick count Indikator Politik Indonesia menyebut suara Edy-Hasan 37,38 persen. Sementara itu, Bobby-Surya meraih 62,62 persen.
Edy mencalonkan diri sebagai petahana. Dia didukung oleh PDIP dan Partai Hanura. Adapun Bobby yang berstatus menantu Presiden ke-7 RI Joko Widodo maju dengan dukungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Bengkulu
Petahana di Pilgub Bengkulu, Rohidin Mersyah-Meriani, juga kalah berdasarkan hasil quick count LSI Denny JA. Pasangan itu memperoleh 43,82 persen suara.
Rival mereka, Helmi Hasan-Mian, mendapatkan 56,18 persen suara. Data masuk mencapai 95,67 persen.
Rohidin adalah calon gubernur petahana. Beberapa hari sebelum pemungutan suara, ia tertangkap basah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
KPK menetapkan Rohidin sebagau tersangka korupsi. Dia diduga menyelewengkan anggaran untuk kepentingan pemenangannya di pilkada. Rohidin mendekam di penjara untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Lampung
Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela mengalahkan pasangan petahana Arinal Djunaidi-Sutono di Pilgub Lampung. Hal itu diketahui dari quick count Indikator Politik Indonesia.
Petahana Arinal-Sutono hanya mampu mengumpulkan 17,46 persen suara. Sementara itu, Rahmat-Jihan meraih 82,54 persen suara.
Rahmat-Jihan diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang terdiri atas Gerindra, PKB, NasDem, PKS, dan PAN, Golkar, Demokrat, PSI, dan Partai Buruh. Arinal-Sutono hanya diusung PDIP.
Arinal pernah menjadi sorotan publik karena jalan rusak di Lampung. Protes warga Lampung itu viral dan membuat Presiden Jokowi harus turun tangan membenahi jalan di provinsi itu.
Maluku
Calon gubernur petahana Maluku Murad Ismail juga menelan kekalahan di versi quick count. Murad Ismail dan Michael Wattimena memperoleh 26,74 persen di quick versi Maleo Institut.
Pemenang Pilgub Maluku versi quick count tersebut adalah Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath. Mereka mendapatkan 49,88 persen suara.
Pasangan Apoly Rahawarin-Abdul Mukti Keliobas menduduki peringkat ketiga dengan 23,38 persen suara.
Angka-angka itu merujuk hasil quick count Maleo Institut dengan data masuk 55,62 persen dengan partisipasi pemilih 72,66 persen.
Kaltim
Calon gubernur petahana Kalimantan Timur Isran Noor kalah dari pesaingnya, Rudy Mas’ud. Hal itu terekam di quick count Indikator Politik Indonesia.
Pasangan Isran Noor dan Hadi Mulyadi 43,61 persen. Adapun Rudy Mas’ud dan Seno Aji mendapatkan 56,39 persen suara.
Jumlah data masuk untuk Pilgub Kaltim sudah 100 persen. Tingkat partisipasi mencapai 80,37 persen. Margin of error quick count ini 1,11 persen.
Bangka Belitung
Erzaldi Rosmand Djohan yang maju bersama Yuri KemalFadlullah kalah dari paslon Hidayat Arsani-Hellyana berdasarkan quick count sejumlah lembaga survei. Padahal, Erzaldi merupakan calon Gubernur Bangka Belitung petahana yang sebelumnya menjabat pada 2017-2022. (Int)