banner 728x250

Korban ‘Love Scamming’, Kades Telagah: Ini Fitnah yang Keji

Ilustrasi love scamming.
banner 120x600
banner 468x60

Langkat – Korban pemerasan bermodus asmara (Love Scamming) tak pernah pandang bulu. Berbagai kalangan dengan latar belakang status sosial bisa saja menjadi sasaran. Seperti halnya KG(58) oknum Kepala Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingai, Langkat ini pun sempat jadi bulan-bulanan.

Ia difitnah dengan keji. Tudingan perilaku mesum atas diri KG pun dengan cepat menyebar luas. Rekaman visual panggilan video (VC) tak senonoh dengan seorang wanita, sempat menimbulkan kekecewaan di tengah masyarakat.

banner 325x300

Bahkan, ada segelitir oknum yang ikut memanfaatkan video tersebut untuk mencari cuan. KG diperas dengan cara mengancam akan menyebarkan video yang tak etis tersebut.

“Tudingan itu sama sekali tidak benar. Ini fitnah yang keji. Saya korban yang dijebak oleh perempuan tak dikenal melalui panggilan video WhatsApp,” tegas KG kepada awak media, Minggu (5/10/2025) siang.

Kejadian itu, beber KG, berlangsung sekira setahun yang lalu. Ia menerima pesan singkat di aplikasi WhatsAppnya, dari wanita tak dikenal yang menanyakan kabar tentang dirinya.

“Seorang perempuan mengirim pesan menanyakan kabar saya. Setelah itu, dia bilang suara saya gagah dan saya pasti masih muda dan ganteng. Saya jawab, ‘salahlah kau dek, aku sudah tua,’” tutur Kades.

Meminta Sejumlah Uang

Di luar dugaan, komunikasi itu malah jadi petaka bagi KG. Beberapa menit kemudian, ponselnya berdering. Kala itu, kebetulan KG hendak beranjak mandi. Saat panggilan video tersebut dijawabnya, ia pun tersadar kalau aktivitas tersebut direkam.

Panggilan video itu pun diakhiri KG. Namun, wanita tersebut kebali menelepon KG dan meminta uang. Ia mengancam akan menyebarkan rekaman video itu kalau permintaannya tak dipenuhi KG.

Bingung, takut dan panik menyelimuti perasaan KG saat itu. Ancaman itu sempat membuatnya uring-uringan. Namun pemerasan yang dialaminya ini akhirnya senyap selama hampir setahun, karena dia tak merespon wanita tersebut.

“Saya tidak kenal dengan perempuan itu. Ini murni jebakan. Tapi anehnya, sekarang cerita lama ini malah dimunculkan lagi. Seolah-olah baru terjadi dan dimanfaatkan segelintir orang,” kesalnya.

Ia dan keluarganya merasa malu atas fitnah tersebut. Keluarga besarnya sudah mengetahui hal itu. Mereka faham dan meyakini kalau itu merupakan fitnah yang bertujuan untuk menjatuhkan status sosialnya.

“Demi tuhan, saya tidak kenal dan tidak pernah berjumpa dengan perempuan yang memvideokan itu. Saya juga heran kenapa bisa dia membuat video begitu,” ketus kades yang tak faham teknologi ini. (Ahmad)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!